Islam adalah agama sempurna karena mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Agama ini lahir untuk mengangkat manusia dari kehinaan (kejahilan) menjadi manusia berakhlak luhur dan mulia sebagaimana diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Al-Qur’an mengingatkan manusia tentang tiga penyakit-hati yang wajib kita jauhi. Penyakit ini sering menggerogoti amal dan apabila dibiarkan dapat menyebabkan hati tertutup hidayah sebagaimana besi yang berkarat.
Apa saja ketiga penyakit tersebut? Mari kita simak firman Allah Ta’ala berikut:
يٰٓاَيُّهَيَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.” (QS.Al-Hujurat:12)
Allah memulai firman-Nya dengan menyebut “Hai Orang-orang yang beriman”, karena keimanan dan ketakwaan ibarat sedang melewati jalanan berduri. Kita tentu tidak ingin duri tertancap di kaki sehingga kita harus berhati-hati melangkah dan mengarungi hidup.
Seperti ayat di atas, Allah mengingatkan kita untuk menjauhi prasangka, tidak mencari-cari kesalahan, dan tidak menggunjing. Allah mengingatkan orang beriman bahwa perilaku itu sama dengan memakan bangkai saudaranya. Pada setiap perilaku itu, kita diminta oleh Allah untuk segera melakukan taubat kepada-Nya.
Prasangka misalnya, jika yang disangkakan benar kita tidak akan dapat pahala. Jika yang disangkakan salah, maka tercatat dosa karena telah berburuk sangka. Oleh karenanya Allah perintahkan untuk menjauhi perkara tersebut.
Prasangka adalah sikap negatif terhadap anggota kelompok tertentu. Banyak orang yang membentuk dan memiliki prasangka karena dengan berprasangka dapat memainkan sebuah peran penting untuk melindungi atau meningkatkan konsep diri atau citra diri individu (Baron & Byrne 2004).
Prasangka dalam kehidupan merupakan proses kognitif yang berlangsung setiap hari baik pada orang yang baru kita kenal maupun pada teman sehari-hari. Informasi yang berhubungan dengan prasangka sering kali diberi perhatian lebih, atau diproses secara lebih hati-hati, daripada informasi yang tidak berhubungan dengan hal tersebut (contoh, Blascovich dkk., 1997)
Sebagai sebuah sikap, prasangka juga melibatkan perasaan negatif atau juga emosi pada orang yang dikenai prasangka ketika saling bertemu atau hanya dengan memikirkan seseorang yang tidak disukai (Bodenhausen, Kramer & Susser, 1994; Vanman dkk,1997).
Berprasangka yang dikonotasikan negatif ini, tentunya akan terus mencari kepuasan sendiri dengan mencari-cari kesalahan yang pada akhirnya membangun opini negatif yang digelindingkan melalui pergunjingan. Sungguh ini sangat tidak baik. Semua lapisan masyarakat mengalami ini, bahkan setiap individu akan sangat rentan berbuat hal demikian.
Maka Baginda shallallahu ‘alaihi wasallam mengingatkan kita akan tiga penyakit tersebut. Ketiganya adalah thiyaroh, dengki dan prasangka buruk.
1. Thiyaroh
Apa yang dimaksud dengan Thiyaroh? Menurut Syekh Muhammad Shalih Al-Munajjid, Thiyaroh adalah merasa bernasib sial. Atau meramal nasib buruk dengan melihat burung, binatang lainnya atau apa saja. Di zaman Nabi, jika hendak melakukan perjalanan, orang-orang terlebih dahulu melihat arah terbang burung yang dilepas, jika ia terbang ke kanan, maka pertanda baik. Apabila terbang ke kiri pertanda buruk.
Di zaman daring (dalam jaringan) saat ini, foto selfie juga bisa terkena Thiyaroh. Masih ada yang beranggapan apabila foto bertiga maka yang di tengah akan mati, padahal yang mengambil foto pun mati.
Jika menabrak kucing harus segera ditanam di lokasi tertabrak. Jika tidak, akan ditimpa kesialan. Inilah contoh-contoh penyakit Thiyarah. Obatnya adalah jangan dituruti dan jangan diyakini karena segala sesuatu itu telah Allah takdirkan.
Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah SAW saat merasa khawatir dan takut akan sesuatu yaitu membaca: “Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa Huwas samii’ul ‘aliim. (Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Diriwayatkan Imam Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
2. Dengki
Dalam KBBI, dengki diartikan sebagai menaruh perasaan marah atau benci atau tidak suka, karena sangat iri kepada keberuntungan orang lain. Perilaku inipun melekat pada manusia, dan disebut sebagai penyakit oleh Nabi.
Contoh sederhana, seseorang yang berulang kali melaksanakan ibadah haji, dan umroh, ketika mendengarkan cerita orang yang baru saja pulang melaksanakan ibadah haji, tak jarang menimpalinya dengan cerita tanah haram yang merasa lebih lengkap, komprehensif dan merasa lebih mengetahui terkait ibadah, territorial dan segala sesuatu terkait tanah haram dan rangkaian ibadah di dalamnya. Tak jarang pula sering meluruskan yang kesannya merendahkan dan menyalahkan cerita.
Adapun obat dari penyakit ini adalah memperbanyak istighfar dan bertaubat dengan sebenar-benar taubat. Salah satu keutamaan Istighfar adalah menggugurkan dosa. Setiap dosa meninggalkan noda hitam pada hati dan noda hitam itu bisa lenyap dengan istighfar.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membiasakan diri untuk beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR Abu Daud No 1520 dan Ibnu Majah No 3951)
3. Prasangka
Penyakit yang satu ini sering menjangkiti hati manusia. Jika prasangka ini dibiarkan akan membawa dampak negatif bagi pelakunya dan juga orang lain. Misalnya, seorang yang tiba-tiba rajin beribadah ke masjid dengan istiqomah, tiba-tiba muncul prasangka: “Palingan dia sedang mengincar posisi BKM, atau prasangka lain-lain.”
Ini penyakit hati yang harus dihindari. Baginda Rasulullah SAW mengatakan obat dari penyakit ini adalah memperbanyak zikir atau diam. Diam adalah maqom (tingkatan) pengetahuan tertinggi. Salah satu keutamaan diam disebutkan dalam hadis berikut: “Diam itu adalah akhlak yang paling utama. Diam itu mengandung hikmah yang banyak, tetapi sedikit orang yang melakukannya.” (HR. Dailami dari Ibnu ‘Umar)
Itulah tiga penyakit berbahaya bagi manusia yang wajib dijauhi. Semoga Allah memberi taufik-Nya agar kita dipelihara dari penyakit-penyakit tersebut. (dbs)
(hajinews)
Seringlah Melaparkan Diri, Anda Bebas Kanker dan Diabetes
16 Jul 2021 | 440 Agus FZ
Penyakit kanker dan diabetes tidak bisa dianggap remeh. Kanker sendiri tergolong penyakit mematikan. Penyakit ini bahkan menjadi penyebab kematian terbanyak kedua di ...
Mesin Cuci Zeromatic Laguna Lebih Bersih dan Lebih Wangi
14 Apr 2023 | 211 Agus FZ
Mencuci pakaian adalah pekerjaan ibu rumah tangga sehari-hari yang menguras tenaga juga waktu. Jika mencuci menggunakan tangan sangat melelahkan apalagi jika banyak cucian dan pakaian yang ...
Wanita Harus Paham Mengapa Keluar Darah Haid
8 Jul 2020 | 692 Agus FZ
Jika kita bahas soal darah, wanita memang akan selalu mengeluarkan darah setiap waktu tertentu. Darah pada wanita yaitu darah haid, nifas, dan istihadhah, sehingga banyak yang kadang keliru ...
Pendapat Dari Pengamat Terkait Pembubaran PDIP Akibat Korupsi Bansos Covid-19
22 Jan 2021 | 641 Kak Min
Seorang pakar hukum dari Universitas Al-Azhar angkat bicara soal adanya desakan sejumlah pihak agar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dibubarkan. Karena seringnya kader dari ...
Perbedaan Antara Cinta dan Benci Lalu Apakah Ada Cinta Sejati Itu?
12 Jun 2020 | 698 Agus FZ
Kita semua tentu sudah pernah merasakan bagaimana rasanya mencinta dan dicinta. Saat kita memulai suatu hubungan pasti awalnya ada rasa cinta, ada saatnya hubungan itu juga suatu saat akan ...
10 Khasiat Madu Untuk Kesehatan Di Tengah Wabah Covid 19
20 Mei 2020 | 668 Agus FZ
Beragam khasiat madu dipercaya secara turun temurun memang sangat baik untuk kesehatan. Madu dengan rasa yang manis ini selain enak juga memiliki efek samping yang baik untuk tubuh anda. ...