Rindu yang Terlarang

 Apakah rindu ku ini terlarang ? .....
Saat kepergiannya dari pandanganku membuat aku merasa kecewa karenanya, hari terus berganti dan berganti namun tetap saja bayangannya membuatku merasakan kehilangan. Senyumannya dan semangatnya membuat ku merasakan ada yang berbeda dari dirinya, dengan wawasanya yang begitu luas dia menceritakan hal yang tak pernah ku dengar sebelumnya.

Andai doa ini tersampaikan olehnya mungkinkah dia kembali dan datang untukku? oh tuhan sadarkan aku dari lamunan ku yang panjang, aku butuhkan semua untuk menepis rindu ini tetapi dirimu tak kunjung terlihat. apakah dirimu disana telah bahagia olehnya? kesunyian ini membuat ku merasakkan tak bermakna pada hidupku, entah apa yang harus ku lakukan saat ini tetap bertahan atau haruskah aku belajar untuk membuka hati ini pada orang lain.

Andai aku tak mengenalnya dulu mungkin rindu ini tak akan terlarang saat dia telah dimiliki oleh orang lain, namun aku belajar untuk menerima kenanganya menjadi pengalaman ku. Mungkin untuk saat ini pohon akan menggugurkan daunya saat musim semi telah datang dan saat berlalu akan tergantikan daun yang jauh lebih hijau, kini aku harus mencoba tersenyum biarkan rindu ini tetap denganya namun bukan berarti aku harus memilikinya lagi.

Kenyataan hidup ini akan ku terima kepahitan yang ku alami sekarang tak selamanya gengaman yang kuat dan bertahan pasti akan terlepas juga, ya tuhan aku hanya ingin mencari kebahagian ku dengan diriku sendiri. Andaikan dia datang kembali untukku aku berharap aku tak ada perasaan kepadanya lagi cukup hanya luka yang tergores yang aku rasakan, saat kau buat luka dan kecewa senangkah dengan keadaan ku? aku tahu kau menang.

Dulu aku membuat warna yang tak pernah ku lakukan saat bertemu dengan mu pertama kali kini kau buat warna ku menjadi gelap tak berupawan, kau selalu membuat ku menjadi sebuah pertanyaan yang sulit untuk ku ungkapkan. Kini aku harus mencari sendiri jalan keluar untuk tak berada di tempat mu lagi yaitu hati, karena aku sadar bukan ini yang harus ku inginkan berharap kau kembali membuka mata untukku.

Angan selalu berbisik pada ku apa yang dia lakukan terhadap ku tak seharusnya tak ku salahkan dia yang menyakitiku, ku coba untuk menundukkan kepala ku rasa sesal dan amarah meluap menjadi tangisan rasanya ingin berteriak sekecang mungkin. Apa daya diriku ? aku hanyalah manusia biasa dan selalu kebawa perasaan saat mendengar namanya, merindukkan mu bagaikan bunga yang seolah-olah akan layu dan warnanya pun memudar begitu saja. Aku selalu berbicara pada diriku " adakah seorang kaum adam yang terbaik bisa menggantikan dirimu?" dab aku terus merenung terdiam oleh setiap pertanyaan di kepala ku, aku masih ingat pertama kali aku bertemu dengan mu sikap yang sangat mengjengkelkan membuat ku tertawa.

Mata mu penuh dengan pertanyaan yang tersimpan di benakmu, tetapi aku ingin menjalani hidup ku sendiri sampai rindu terlarang ini tak lagi rindu padamu. Harapan ku hanya ingin ada sesorang yang datang menggantikkan posisi mu yang lebih utama, karena aku yakin tuhan selalu memberikan yang terbaik dan hanya diri snediri yang bisa berjuang. hidupku dan hidupmu berbeda namun impian mu dan impian ku hampir menepis sama, kan ku biarkan rindu ini menjadi dirimu yang telah pergi. Aku akan terus hidup dan akan terus menjalani hidupku sendiri sampai aku tahu siapa yang pantas ku perjuangkan, selagi malam berganti siang dan hari terus berlanjut diri ini tak akan pernah pudar hanya karena dirimu, semoga saja kau bahagia dengan pilihan terbaik mu justru sebaliknya dengan ku.