Pandemi membuat banyak sektor mengalami penurunan produksi, salah satunya pangan. Pangan menjadi hal yang sangat penting untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. Kebutuhan pangan selalu ada setiaphari dan merupakan hajat hidup semua orang. Badan Pangan Dunia Food Agriculture Orgazation (FAO) telah mengingatkan bahwa dunia di ambang krisis pangan.
Presiden juga mengatakan kalau ketahanan pangan sangatlah penting untuk dijaga. Beragam hal sudah dilakukan, seperti membuka lahan untuk menanam padi dan menjaga kestabilan harga.
"Karena itu ketersediaan pangan, food security, sangat penting bagaimana dengan kesiapan produksi pangan kita, bagaimana kesiapan industri pengolahan pasca-panen, bagaimana efisiensi rantai pasok dan distribusi, semua harus kita lihat lagi dan kita harus siapkan strategi besar menghadapi itu ke depan," ungkap Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) melalui video conference di Jakarta.
Kementerian Pertanian (Kementan) juga sudah menyiapkan berbagai strategi dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan, khususnya dalam situasi pandemi Covid-19. Bantuan dari Kementan diantaranya adalah relaksasi KUR sektor pertanian, mempercepat bantuan sarana dan prasarana pertanian. Juga membantu distribusi pangan dari daerah surplus ke daerah yang membutuhkan.
Untuk petani Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggalakkan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) untuk mengurangi gagal panen. Baik karena bencana alam maupun serangan hama. Petani bisa bergabung ke dalam kelompok tani dan mengajukan asuransi paling lambat 30 hari sebelum masa tanam dimulai.
"Program ini diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap risiko ketidakpastian dengan menjamin petani mendapatkan modal kerja untuk berusaha tani dari klaim asuransi,” tutur Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP), Kementan menggerakkan Pasar Mitra Tani yang ada di seluruh provinsi Indonesia. Pasar mitra tani di seluruh Indonesia dinilai akan mampu memperpendek mata rantai distribusi. Bahan pangan dipasok langsung dari petani melalui Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM). Beragam bahan pangan bisa sampai ke tangan konsumen dengan harga yang terjangkau.
Selain beragam program dan bantuan dari pemerintah, masyarakat juga dihimbau untuk membantu mewujudkan kemandirian pangan. Caranya adalah dengan menanam di rumah masing-masing, meski dengan skala kecil. Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak masyarakat Indonesia melakukan Gerakan Ketahanan Pangan Nasional melalui konsep "Pangan dari Pekarangan".
Melalui gerakan family farming, Kementan mengatakan setiap keluarga bisa memenuhi kebutuhan pangan secara swadaya. Gerakan ini juga akan menopang kemandirian pangan nasional. Kepala Biro Humas dan Informasi publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan kalau family farming adalah cara mudah untuk menghasilkan panganan sehat dan berkualitas. Misalnya sayur-mayur, umbi-umbian, aneka buah dan sumber protein hewani termasuk ikan sesuai potensi lokal.
"Intinya setiap keluarga bisa mensubstitusi kebutuhan pangannya. Masyarakat bisa membangun kebun keluarga dengan memanfaatkan lahan kosong dan pekarangan rumah," ujar Kuntoro.
Family farming ini juga bisa menyediakan bahan pangan tradisonal dan lokal. Bisa diolah menjadi beragam kuliner khas nusantara. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam beberapa kesempatanya juga menghimbau agar masyarakat terus mempromosikan bahan pangan lokal masing-masing. Family farming tidak harus menggunakan lahar yang luas. Masyarakat bisa menerapkan sistem urban farming, yaitu menanam di daerah perkotaan dengan lahan yang sempit. Bahkan tidak ada lahan sama sekali dengan menggunakan polybag atau hdroponik. Berbagai kebijakan pemerintah ini diharapkan bisa menjaga ketahan pangan Indonesia. Masyarakat juga bisa mendukung dengan mulai menanam bahan pangan di rumah sendiri. Bisa juga bekerja bersama RT/RT atau PKK setempat untuk membuat tempat khusus yang menyediakan lahan menanam untuk semua anggota.
Gabung Di Rajakomen Yuk Pastinya Rating Gmaps Jadi Bintang Deh
26 Jul 2021 | 487 Agus FZ
Halo sobat buka ilmu, jadi pada kali ini buka ilmu bakal berbagi sebuah trik atau cara mendapatkan ulasan di GMaps Review dengan melalui jasa review google maps. Sebelum ...
Cara Orang Tua Milenial Mendidik Anak di Masa Kini, Seperti Apa?
9 Jun 2020 | 737 Agus FZ
Menjadi orang tua milenial bukanlah hal yg mudah. Bahkan, banyak yang setuju bahwa tantangan orang tua di jaman sekarang lebih besar dan sulit. Hal ini karena perkembangan jaman & ...
Perjalanan Makin Berkesan dengan Altha Rent Sewa Mobil Mudah
30 Sep 2021 | 696 Agus FZ
Bepergian dengan keluarga atau rekan kantor makin seru jika kita pergi rame-rame dengan sewa hiace Jakarta di Altha Rent. Kenapa harus menyewa hiace sih, iya karena perginya rame-rame jadi ...
Jasa Renovasi Rumah dan Bangunan Berpengalaman Internasional
9 Okt 2022 | 248 Agus FZ
Melakukan renovasi baik rumah, perkantoran, gudang, rumah sakit, resto, café atau bangunan lainnya, tentu saja kita harus melakukannya dengan penuh kehati-hatian. Kita harus ...
Kondisi Terkini Ketua Umum MUI Miftachul Akhyar Setelah Kecelakaan di Tol
12 Agu 2021 | 716 Agus FZ
Kondisi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Miftachul Akhyar baik-baik saja usai mengalami kecelakaan di Tol Semarang-Salatiga. Dari informasi yang sudah menjenguknya yang bersangkutan ...
Pentingnya Etika dan Budi Pekerti dalam Pendidikan di Sekolah dan Pesantren
1 Sep 2023 | 32 Agus FZ
Di tengah laju modernisasi dan perubahan sosial yang cepat, etika dan budi pekerti tetap menjadi fondasi yang tidak tergantikan dalam membentuk individu yang baik dan berintegritas. Baik di ...