China dalam situasi yang semakin memburuk. Setelah penguncian alias lockdown diberlakukan untuk penanganan covid-19, penjualan ritel dan produksi industri kini ikut jeblok.
Penjualan ritel turun 11,1% (year on year/yoy) pada April 2022. Selanjutnya produksi industri turun 2,9%. Khusus dalam sektor manufaktur, ada penurunan 4,6% yang dipengaruhi anjloknya penjualan otomotif dan peralatan.
Produksi mobil penumpang China turun 41,1% (yoy). Sektor otomotif di China menyumbang sekitar seperenam dari pekerjaan dan sekitar 10% dari penjualan ritel. Sedangkan penjualan mobil turun 31,6%. Ada sedikit perbaikan dibandingkan awal tahun.
Dari keseluruhan sektor, penjualan makanan, minuman dan obat-obatan serta energi yang alami peningkatan.
Seperti dilansir dari CNBC, Jumat (20/5/2022), Juru Bicara Biro Statistik Fu Linghui mengatakan realisasi tersebut terutama disebabkan oleh covid-19. Di samping itu juga ada tekanan dari permintaan pasar yang tidak mencukupi, kenaikan biaya dan faktor lainnya.
Penyebaran covid di China membuat beberapa kota lockdown. Terutama Shanghai di mana merupakan salah satu pusat perdagangan, tidak hanya China namun juga dunia.
“Lingkungan internasional yang semakin suram dan kompleks dan guncangan yang lebih besar dari pandemi Covid-19 di dalam negeri jelas melebihi ekspektasi, tekanan baru ke bawah pada ekonomi terus tumbuh,” kata biro statistik dalam sebuah pernyataan.
Ting Lu, Kepala Ekonom Nomura melihat situasi yang masih memburuk dalam dua bulan ke depan, meskipun kasus covid sudah mulai melandai. Hanya saja pemerintah masih belum ada tanda-tanda pelonggaran.
“Kami percaya penguncian lokal masih akan sangat berdampak pada akhir produksi ekonomi pada bulan Mei dan melihat perubahan haluan cepat sebagai hal yang mustahil,” kata Ting Lu.
Akibat situasi tersebut, China kini jadi persoalan pengangguran. Tingkat pengangguran di 31 kota terbesar di China naik ke level tertinggi baru 6,7% pada April, menurut data setidaknya hingga 2018.
Tingkat pengangguran di seluruh kota naik 0,3 poin persentase dari Maret menjadi 6,1% di April. Tingkat pengangguran di antara mereka yang berusia 16 hingga 24 tahun hampir tiga kali lebih tinggi yaitu 18,2%.
Produksi dan konsumsi yang lesu lantas membebani ekspor dan impor China. Ekspor China pada bulan April tercatat tumbuh 3,9% yoy, turun dari bulan sebelumnya 14,7%.
Begitu juga dengan impor yang tidak bertumbuh sama sekali alias 0%. Saat ini tingkat pertumbuhan impor China berada di level terendah sejak tahun 2020.
Kreativitas dan Inovasi, Solusi Anies Baswedan dalam Meningkatkan Karier di Era Modern
8 Agu 2023 | 526 Kak Min
Anies Baswedan, sebagai seorang yang memahami dunia pendidikan, memiliki berbagai solusi untuk memperbaiki dan mengubah sistem pendidikan di Indonesia agar menjadi lebih baik. Dengan ...
Web Hosting Indonesia Murah Berkualitas untuk Kembangkan Bisnis Kecil
11 Agu 2022 | 647 Agus FZ
Paket web hosting murah untuk mengembangkan usaha anda bisa anda dapatkan di hosting Indonesia murah dan berkualitas disini. Dengan memberikan anda gratis domain yang akan membantu anda ...
The Villages, Kota Khusus Lansia yang Kontroversial
17 Mei 2020 | 1100 Kak Min
The Villages nama sebuah kota yang berada di Sumter County, Florida, Amerika Serikat. Kota ini tak biasa karena persyaratan penduduknya. Bagaimana tidak, seseorang perlu memiliki umur ...
Lepas dari Resesi, RI Bakal Hadapi Ancaman Berat di 2022
15 Agu 2021 | 914 Agus FZ
Pemerintah telah menempuh strategi dan langkah kebijakan, termasuk kebijakan fiskal untuk tahun anggaran 2022. Mitigasi risiko ekonomi makro di tahun depan juga mulai diperhitungkan oleh ...
Dalam Mencari Pasangan, Pria Jatuh Cinta Kepada Wanita Karena 5 Hal Ini. Kamu Punya?
22 Mei 2020 | 1066 Kak Min
Suatu hal terjadi bukan tanpa alasan. Pun begitu dengan pria yang jatuh cinta dengan perempuan. Hal tersebut bukan hanya karena penampilan fisik saja. Namun, itu juga dapat terjadi karena ...
Kapan Umroh Musim ini dimulai?
8 Jul 2023 | 434 Agus FZ
Musim Haji sudah selesai, dinyatakan dengan Thawaf Wada Jama’ah Haji yang sudah dilaksanakan beberapa hari yang lalu. Pemerintah Saudi Arabia telah berhasil melayani 1.845.045 ...