Aksi Besar-besaran akan digelar pada 11 April 2022 mendatang. Aksi ini merupakan gabungan antara mahasiswa dan rakyat untuk menggugat kepemimpinan Presiden Joko Widodo terkait penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Dengan adanya rencana aksi ini, masyarakat memberikan dukungan penuh terhadap mahasiswa dan rakyat yang akan melaksanakan aksi 11 April 2022 dengan harapan aksi ini dapat menyelamatkan masa depan generasi bangsa.
“Bismillah dukungan penuh dari seluruh rakyat Indonesia buat mahasiswa. Selamatkan Indonesia, selamatkan masa depan generasi bangsa. Rakyat dan mahasiswa Bersatu! Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Indonesia #RakyatBersamaMahasiswa”, tulis warganet, dikutip dari media sosial Twitter, Jumat 8 April 2022.
Dukungan semangat terus diberikan untuk massa aksi 11 April 2022 yang membanjiri lini masa media sosial Twitter.
“Perjuangan Mahasiswa butuh dukungan rakyat, untuk itu bersatilah Mahasiswa dan Rakyat untuk menunjukkan kebenaran pada rezim oligarki, kapitalis dan otoriter ini! Merdeka #RakyatBersamaMahasiswa”, tulis warganet.
Diketahui, Bem Seluruh Indonesia (BEM SI) bersama masyarakat akan menggugat Presiden Joko Widodo yang mengaku belum puas dengan pernyataan Jokowi yang memerintahkan para Menteri berhenti menyuarakan tunda pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Kita akan tetap gelar aksi pada 11 April 2022, kami butuh bukti bukan hanya sekedar lisan”, kata Koordinator Pusat BEM Si, Kaharuddin HSN DM, dikutip dari laman CNN Indonesia.
Aksi ini juga dilatar belakangi oleh sikap istana yang dinilai tidak memberikan jawaban atas kajian dan tuntutan massa demo.
Unjuk rasa di Istana Negara 11 April diklaim akan diikuti setidaknya 1.000 mahasiswa dari Aliansi BEM SI, Aliansi Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia, Aliansi Jurusan dan Aliansi Mahasiswa Fakultas.
BEM SI akan membawa total 18 tuntutan pada aksi nanti. Kaharuddin merinci, 6 tuntutan berasal dari aksi tanggal 28 Maret ditambah 12 tuntutan berasal dari aksi 7 tahun pemerintahan Joko Widodo pada 21 Oktober 2021 lalu.
Adapun 18 tuntutan tersebut antara lain mendesak dan menuntut Jokowi untuk bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode.
Tuntutan lain adalah stabilitas harga kebutuhan pokok dan jaminan kesediaan barang-barang pokok bagi masyarakat. Kemudian tuntutan agar pemerintah membatalkan Undang-undang Nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja.(dbs)
Web Hosting Indonesia Murah Berkualitas untuk Kembangkan Bisnis Kecil
11 Agu 2022 | 647 Agus FZ
Paket web hosting murah untuk mengembangkan usaha anda bisa anda dapatkan di hosting Indonesia murah dan berkualitas disini. Dengan memberikan anda gratis domain yang akan membantu anda ...
Pendapat Dari Pengamat Terkait Pembubaran PDIP Akibat Korupsi Bansos Covid-19
22 Jan 2021 | 1032 Kak Min
Seorang pakar hukum dari Universitas Al-Azhar angkat bicara soal adanya desakan sejumlah pihak agar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dibubarkan. Karena seringnya kader dari ...
Ini Dia Menu Sarapan Sehat, Bonus Badan Langsing nan Sehat
27 Okt 2020 | 1070 Kak Min
Aghil - Banyak orang gagal menurunkan berat badan akibat melakukan diet yang ekstrim. Bukan hanya gagal, mereka juga stres dengan hal tersebut. Padahal, untuk menurunkan badan bukan seperti ...
Bisnis yang Menguntungkan Saat Menjelang Lebaran
4 Mei 2020 | 1139 Agus FZ
Bulan Ramadan adalah bulan penuh keberkahan, bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Ramadhan bukan hanya bulan penuh berkah untuk sisi kerohanian saja, tetapi juga ...
Langkah Strategi Jokowi untuk Meraih Tujuan
21 Jan 2024 | 410 Agus FZ
Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi menyatakan bahwa dirinya tidak akan cuti dari politik sampai masa jabatannya sebagai presiden berakhir. Hal ini dalam rangka memuluskan ...
5 Situs Penambah Jam Tayang Secara Gratis
24 Jul 2024 | 104 Agus FZ
Jam tayang merupakan faktor penting yang bisa memengaruhi popularitas sebuah video di platform YouTube. Semakin banyak jam tayang yang dimiliki, semakin besar pula kemungkinan video ...