rajabacklink

Seringlah Melaparkan Diri, Anda Bebas Kanker dan Diabetes

16 Jul 2021  |  921x | Ditulis oleh : Agus FZ
Seringlah Melaparkan Diri, Anda Bebas Kanker dan Diabetes

Penyakit kanker dan diabetes tidak bisa dianggap remeh. Kanker sendiri tergolong penyakit mematikan. Penyakit ini bahkan menjadi penyebab kematian terbanyak kedua di seluruh dunia.

Kanker sering menyebabkan kematian karena umumnya penyakit ini tidak menimbulkan gejala di awal, sehingga penyakit ini baru terdeteksi ketika sudah mencapai stadium lanjut atau sudah parah.

Pengobatannya pun tidak mudah, pasien harus menjalani operasi hingga kemoterapi yang menyakitkan dan melelahkan.

Tidak jauh berbeda, diabetes juga penyakit yang tak bisa dianggap enteng. Diabetes tergolong penyakit kronis yang dapat berlangsung dalam jangka panjang.

Penderitanya harus mampu mengontrol gula darah dalam tubuhnya agar tidak bertambah parah dan mencegah komplikasi.

Namun, dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar, mengungkapkan cara untuk mengobati penyakit, termasuk kanker dan diabetes. Bagaimana caranya?

“Secara umum, penyakit itu sebenarnya bisa diobati kalau kita mengaktivasi satu bentuk auto detoksifikasi yang ada pada tubuh kita,” ujarnya dalam video yang diunggah di Instagram @kajianustadzzaidulakbar_id, dikutip VIVA, Senin, 12 Juli 2021.

Lebih lanjut, dokter Zaidul menerangkan bahwa tubuh kita sebenarnya mampu memakan sel-sel yang mati atau rusak.

“Jadi tubuh kita itu mampu mengolah atau memakan sel-sel yang mati atau sel-sel yang rusak, even itu sel kanker,” kata dia.

Namun, ada caranya agar tubuh ‘melakukan’ hal itu. Lalu, apa yang harus kita lakukan?

“Syaratnya apa? Jangan kasih dia makan. Syaratnya biarkan tubuh kelaparan. Itu canggihnya begitu,” ungkap dia.

Dokter Zaidul kemudian menceritakan tentang sebuah buku yang dia baca, yang terkait dengan pengobatan diabetes.

“Saya kemarin sempet baca-baca, Masya Allah. Dan hal-hal seperti ini malah diteliti oleh orang-orang Barat. Kemarin saya baca satu buku judulnya Longevity Solutions, yang dikarang oleh dua orang dokter di Amerika. Dia mengobati orang DM (diabetes mellitus) yang sampai detik ini orang Barat itu gak ada solusi,” pungkas dr. Zaidul Akbar.

Berita Terkait
Baca Juga:
Google

Latihan Writing TOEFL: Perbedaan Independent dan Integrated Writing

Pendidikan      

21 Maret 2025 | 31 Agus FZ


Dalam persiapan menghadapi tes TOEFL, latihan writing TOEFL menjadi bagian yang sangat penting. Dua tipe soal yang akan dihadapi dalam bagian writing adalah Independent vs Integrated ...

Berita

Mengapa Teknologi AI Penting dalam Strategi Pemantauan Media Digital Bisnis Modern

Tips      

28 Apr 2025 | 10 Agus FZ


Di era digital saat ini, pemantauan berita online menjadi salah satu aspek penting dalam strategi bisnis. Bisnis modern harus mampu mengakses informasi terbaru dan relevan dengan cepat ...

Ingin Dicintai Allah, Lakukanlah Amalan di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah 1442 H

Ingin Dicintai Allah, Lakukanlah Amalan di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah 1442 H

Religi      

9 Jul 2021 | 1033 Agus FZ


Menurut informasi dari Syekh Muhammad Jaber bulan Dzulhijjah 1442 H masuk pada tanggal 11 Juli 2021. Jika ingin dicintai Allah, maka kata Syekh Muhammad Jaber lakukan ...

Cara Merawat Warna Baju Agar Tidak Cepat Pudar

Cara Merawat Warna Baju Agar Tidak Cepat Pudar

Tips      

10 Sep 2020 | 1278 Agus FZ


Buat anda semua yang mencuci baju sendiri, yuk kita bahas bagaimana cara mencuci agar warna baju awet dan tidak cepat pudar. Pencucian yang tidak tepat bisa mengakibatkan warna baju ...

4 Larangan yang Mesti Anda Ketahui Saat Mengkonsumsi Cuka Apel

4 Larangan yang Mesti Anda Ketahui Saat Mengkonsumsi Cuka Apel

Kesehatan      

23 Mei 2020 | 1074 Kak Min


Cuka apel merupakan salah satu hal yang menyehatkan dan kaya akan manfaat. Karena hal ini, cuka apel sangat disarankan untuk dikonsumsi demi menjaga kesehatan. Beberapa manfaat ...

Harga Pangan yang Bakal Naik Gila-gilaan, Mulai Gula hingga Daging Sapi

Harga Pangan yang Bakal Naik Gila-gilaan, Mulai Gula hingga Daging Sapi

Nasional      

31 Maret 2022 | 796 Agus FZ


Ada empat komoditas pangan dalam negeri yang bergantung pada impor akan mengalami kenaikan harga signifikan secara tahunan. “Pertama harga gandum tercatat pada perdagangan 25 Maret ...