Jakarta - Leterangan saksi mata memberi keterangan berbeda terkait kejadian penembakan terhadap enam orang Laskar Front Pembela Islam (FPI) oleh polisi pada Senin dini hari, 7 Desember 2020 lalu di KM 50 Tol Cikampek.
Dari kesaksian saksi mata tersebut, saksi bersumpah bahwa enam orang tersebut masih hidup saat mereka berhenti di pintu keluar rest area KM 50 karena ban mobilnya kempis.
Dilansir dari Laporan Koran Tempo edisi Rabu, 9 Desember 2020, ditemui secara terpisah, dua saksi mata menuturkan melihat satu unit minibus berhenti di pintu keluar rest area KM 50, selepas tengah malam pada Senin lalu. Saksi X menyaksikan ban mobil tersebut kempis.
Polisi langsung mengepung mereka. Saksi X sempat melihat sejumlah laki-laki keluar dari minibus tersebut. "Saya berani bersumpah mereka masih hidup saat itu," ujar saksi tersebut, kemarin.
Tak hanya sampai di situ, dia juga menyebut polisi mengeluarkan senjata tajam dari mobil. "Semacam parang," kata dia.
Tak banyak yang melihat momen itu. Saksi Y melihat tukang parkir yang sempat mendekati lokasi pun langsung disuruh pergi. Tak lama setelah ribut-ribut, saksi itu menuturkan terdengar suara letusan tembakan.
Laporan lengkap ini dapat dibaca lebih lanjut di Koran Tempo edisi 9 Desember 2020.
Keterangan saksi tersebut berbeda dari keterangan Polda Metro Jaya. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran menyatakan penembakan yang dilakukan petugas dikarenakan anggota FPI yang menembak terlebih dulu kepada petugas saat ada di jalan tol.
FPI tegas menampik tudingan ada tembak-menembak di jalan tol dengan menyebut bahwa anggotanya tak membawa senjata api.
Sekretaris Umum FPI Haji Munarman menyebut Chevrolet Spin yang digunakan enam korban, dihadang tiga mobil polisi di suatu titik di tol Karawang Timur dan pintu Masuk Tol Karawang Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat tak menjawab saat dikonfirmasi Tempo terkait hal ini.
Tanpa mengindahkan poin-pion pertanyaan, Kepala Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menuding penembakan itu semata reaksi polisi atas serangan para pengawal Habib Rizieq.
"Ada tiga peluru yang ditembakan," kata dia. "Kami punya bukti kuat kepemilikan senjata api itu."
Sumber:
https://nasional.tempo.co/read/1412888/penembakan-pengawal-rizieq-shihab-saksi-enam-korban-masih-hidup-saat-di-km-50
Andi Sinulingga Bocorkan Penyebab Anies Tak Diinginkan Jadi The Next Jokowi: Bukan Karena Menakutkan
12 Jan 2023 | 539 Agus FZ
Politikus Partai Golkar Andi Sinulingga membeberkan alasan bakal calon presiden yang diusung Nasdem, Anies Baswedan tidak diinginkan menjadi presiden berikutnya setelah Joko Widodo ...
Pentingnya Etika dan Budi Pekerti dalam Pendidikan di Sekolah dan Pesantren
1 Sep 2023 | 544 Agus FZ
Di tengah laju modernisasi dan perubahan sosial yang cepat, etika dan budi pekerti tetap menjadi fondasi yang tidak tergantikan dalam membentuk individu yang baik dan berintegritas. Baik di ...
Asrama Haji Jakarta Jadi Tempat Karantina Jamaah Umrah, Ini Daftar Harganya
12 Feb 2022 | 666 Agus FZ
Asrama Haji Embarkasi Jakarta resmi menjadi salah satu alternatif tempat karantina kepulangan bagi jamaah umrah . Sebanyak 160 kamar disiapkan sebagai tempat karantina jamaah umrah sepulang ...
Universitas swasta di Bandung dengan fasilitas laboratorium komputer terbaik!
11 Jul 2024 | 121 Agus FZ
Universitas Ma'soem, yang lebih dikenal dengan sebutan "M.U.", adalah salah satu universitas swasta terbaik di Bandung. Didirikan oleh Yayasan Al Ma'soem Bandung, ...
Jejak Genital Kristia Budiyarto, Komisaris PT PELNI
12 Apr 2021 | 911 Agus FZ
Komisaris Independen PT Pelni (Persero) Kristia Budiyarto atau Kang Dede (yang dulunya dikenal sebagai buzzer Jokowi) menjadi sorotan publik setelah tindakannya membatalkan rencana kegiatan ...
Apa Manfaat dari Berolahraga Secara Teratur?
8 Jul 2024 | 142 Agus FZ
Olahraga memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan tubuh. Berolahraga secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental seseorang. Manfaat olahraga tidak hanya ...