Begitulah saudara tunanetra kita yang sudah menikah memandang istrinya.
Saat wanita lain sibuk dengan skin dan rasa khawatir akan berperang dengan keriput dan wajah yang kusut. Istri kami cukup bermodalkan segelas jahe dan kunyit agar suaranya tidak serak.
Mudah bagi teman-teman tunanetra untuk jatuh cinta berkali-kali pada istrinya yang sudah tidak muda lagi.
Karena kecintaan mereka tidak tumbuh dari tunas cantiknya rupa tapi berakar dari baiknya akhlak dan agama.
Demikianlah curahan cinta seorang lelaki yang ditakdirkan Allah ta'ala memiliki keterbatasan dalam penglihatan. Alhamdulillah beliau dipertemukan dengan sosok istri yang memiliki mata yang sehat, dan mereka berdua tengah berjuang mengawal dua buah hati mereka dalam merenda hari esok bersama indahnya Islam dalam manisnya iman.
Keterbatasan fisik tak menghalanginya untuk selalu membersamai orang-orang yang dicintainya untuk lebih mentaati Allah ta'ala dan Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam sesuai pemahaman salafusshalih.
Cinta karena Allah ta'ala telah menyatukan hati sejoli ini dalam mahligai indah pernikahan. Inilah takdir terindah yang membuat mereka tabah menggenggam asa cinta. Cinta kepada Allah ta'ala mengalahkan segala perbedaan karakter egoisme ambisi pribadi, dan pandangan negetif orang. Semua itu tidak mampu menggoyangkan buhul cinta keduanya.
Seorang penyair berkata "Cinta bukan karena keindahan dan yang tampak ti mata Tetapi karena yang menyatukan hati dan jiwa."
Pengaruh Besar Seorang Istri Salihah
Keberadaan sosok istri salihah sangat berperan dalam kokohnya bahtera pernikahan. Istri yang mengakui kepemimpinan suami sebagai figur yang harus ditaati meskipun dia bukanlah sosok sempurna secara fisik.
Istri yang selalu memahami perasaan suami, dan mendukung tatkala pasangannya dalam situasi terpuruk. Pendamping yang bijak dan bisa bersikap arif ketika keadaan darurat yang selalu menjadi pejuang sejati di hadapan suami dan anak-naknya. Semua ini butuh stok kesabaran tanpa tepi dan kuatnya keimanan pada Allah ta'ala.
Tak setiap wanita berlapang dada menerima pinangan lelaki salih dengan keterbatasan fisik, dan faktor keimanan dan keyakinan kuatlah yang menggerakkan keinginannya untuk bersanding dengannya karena mereka juga memiliki sekian kelebihan yang mungkin tidak dimiliki lelaki yang sempurna fisiknya.
Bukankah yang dinilai di hadapan Allah ta'ala bukanlah fisiknya namun hati dan amal salihnya.
Wanita atau istri salihah lebih tertarik dengan pseona takwa dan bagusnya akhlak daripada sekedar penampilan fisik yang memukau, namun minim ilmu agama. Faktor kesalihan merupakan standar utama dalam menerima pinangan lelaki salih karena dengan baiknya agama, dia yakin kehidupan rumah tangganya akan bahagia dunia akhirat.
Kekuatan keyakinan inilah pendorong terbesar seorang wanita parindu surga untuk bersegera menerima janji cinta pria yang betekad membahagaiakannya atas nama cinta kepada Allah ta'ala dan meneladani sunnah Rasulullah shallallahu'alahi wa sallam.
Sehidup Sesurga
Keterbatasn "pandangan" tidaklah menghalangi seorang suami untuk meluapkan kecintaan dengan untaian kata-kata indahnya, dengan bahasa tubuh atau bentuk ekspresi lain yang disukai pasangan. Demikian pula seorang istri tidak akan mati gaya dalam mencurahkan luapan cinta kepada suaminya, justri ia akan lebih kreatif dan tertantang dalam menerjemahkan bentuk rasa sayang pada psangan sesurganya.
Ketidak sempurnaan fisik bukan penghalang bagi pasutri untukmeraih kebahagaiaan sejati dalam menuju pelabuhan indah, ssakinah, mawaddah, dan rahmat Allah ta'ala.
Dan kunci terbesar agar pernikahan sehidup sesurga adalah dengan iman dan amal salih sebagaimana yang diperintahkan syariat.
Semoga sekelumit kisah di atas mampu menginspirasi pasutri untuk lebih care, empati dan menjadikan pasangannya soulmate dalam segala hal, suasana suka dan duka. Pasanganmu adalah warna hari-ahrimu yang harus disyukuri karena menikah bukan hanya tentang aku dan engkau namun tentang kita harus menjadikan Allah ta'ala sebagai tujuan hidup.
Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam cukup sebagai suri teladan terdepan dan al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Jangan liat suami si fulan dan istri si fulan.
Wahai suami salih, tidakkah engkau terobesesi dengan kebesaran cinta saudara tunanetra kita di atas? dan tidakkah para istri bisa bersabar sekaligus lapang dada menerima kekurangan pasangan sebagaimana rajutan tali kesabaran istri yang ditakdirkan memiliki suami yang tak bisa melihat indahnya perhiasan dunia.
saatnya harus banyak bersyukur agar Allah ta'ala berkehi rumah tangga kita semua hingga pasangan menua sampai tua, baiti jannati dunia hingga menetap ke surga.
(Isruwanti Ummu Nashifa)
Beragam Sate Kekinian Selain Taichan yang Wajib Anda Coba
10 Jun 2020 | 1032 Agus FZ
Indonesia memiliki banyak ragam sate kekinian yang mungkin ada beberapa belum Anda ketahui. Sate adalah olahan daging yangdipotong kecil-kecil kemudian ditusuk bisa Anda bakar bisa saja ...
Digital Politik Marketing Melalui Blogger
12 Jun 2024 | 180 Agus FZ
Digital marketing politik telah menjadi strategi utama bagi para kandidat dan partai politik dalam memperjuangkan agenda mereka. Salah satu alat yang paling efektif dalam digital politik ...
Viral Marketing, Cara Cerdik Meraih Popularitas Instan
24 Jul 2024 | 85 Agus FZ
Viral marketing merupakan strategi pemasaran yang memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk menyebarluaskan informasi, konten, atau produk secara cepat dan masif. Dengan strategi ...
Peringatan BMKG, Waspada dan Harus Tetap Berhati-hati Cuaca Ekstrem
15 Apr 2021 | 877 Agus FZ
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan munculnya bibit siklon tropis 94W. Siklon tropis tersebut memicu cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia. Hujan ...
Begini Tips Menggiring Opini dengan Blogger! Dijamin Viral
12 Jun 2024 | 165 Agus FZ
Blogger memiliki peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi dan membentuk opini publik. Dengan meningkatnya penggunaan media sosial, para blogger memiliki kemampuan untuk membuat konten ...
8 Amalan Sunnah yang Dapat Dilakukan di Hari Raya Idul Fitri
22 Mei 2020 | 1045 Kak Min
Idul Fitri merupakan Hari Raya atau Hari Kemenangan yang ditunggu-tunggu umat Islam setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama sebulan, Pada hari tersebut, banyak keutamaan yang ...