Mengenal Teh Putih, Teh Asal Bandung yang Diminati Hingga Mancanegara

Teh putih memang tak sepopuler teh hijau atau teh hitam. Namun, teh putih tetap memiliki penggemarnya. Hal ini karena teh putih mengandung antioksidan 100 kali lebih banyak dari vitamin C dan dan 25 kali lebih efektif dari vitamin E.

Karena hal itulah, maka teh putih ini dijadikan sebagai suplemen bagi kesehatan kulit dan mampu mencegah penuaan dini. Tak sampai disana, kandungan antioksidan pada teh putih juga mampu mencegah kanker, mengendalikan diabetes, dan melangsingkan tubuh.

Salah satu kendala mengapa teh putih tak terlalu populer karena proses produksinya yang tak mudah. Teh putih memerlukan perlakuan khusus. Maka tak heran apabila teh putih ini langka dan harganya maha

Untuk menjaga keberlangsungan produksi teh kelas premium ini terlebih pada masa pandemi Covid-19, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong para pelaku usaha untuk terus berkreasi dalam mengembangkan olahan teh ini. Hal ini agar memiliki nilai daya sain dan kualitas mutu sehingga diminati pasar lokal maupun mancanegara.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo bahkan menegaskan perlunya inovasi-inovasi teknologi pada komoditas pertanian dan perkebunan. Upaya ini untuk menggenjot produksi sehingga dapat mendorong ekspor komoditas pertanian Indonesia.

Menurut produsen teh putih asal Bandung, Ifa Syarifah, meski di tengah pandemi Covid-19, pihaknya berupaya tetap memenuhi kebutuhan pasar. Pekebun teh tak patah semangat, tetap bertahan dan tekun memelihara kebun teh, dengan harapan daun teh ini bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Untuk produksi teh di tengah pandemik ini, kami masih tetap bekerja. Pekebun kita selalu menggunakan masker karena udara dingin, dan ketika memetik tetap memperhatikan jarak, selalu berjauhan serta selalu memakai sarung tangan,” ucap pemilik Arafah Tea ini, Senin (18/5/2020).