Mengenal apa itu Metode Tilawati dalam Menghafal Al Quran di Pesantren Al Masoem

Menghafal Al Quran merupakan pengalaman spiritual yang mendalam bagi banyak Muslim. Mengingat dan memahami firman Allah SWT adalah sumber ilmu dan petunjuk hidup yang tak ternilai. Bagi para pelajar, menghafal Al Quran di sekolah bisa menjadi tantangan sekaligus prestasi yang membanggakan.

Salah satu metode menghafal Al Quran yang cukup populer akhir-akhir ini adalah metode Tilawati. Metode ini dikembangkan oleh para ahli dan praktisi pengajar Al Quran di Indonesia, dengan fokus pada optimalisasi otak kanan serta unsur seni dalam belajar. Al Masoem sendiri sebagai pondok pesantren modern di Bandung menerapkan metode ini dari awal tahun 2000an dari saat pondok pesantren ini di bangun. Metode ini memiliki banyak kelebihan dan memang sangat kami rekomendasikan untuk digunakan di setiap pondok pesantren.  Faktanya banyak lulusan bahkan siswa Al Masoem yang bisa sukses dalam menghafal Al Quran dengan metode ini. Dari target awal yaitu hanya 3 juz saja, tapi alhamdulilah banyak siswa yang hafal hingga 5 juz 9 juz bahkan 15 juz. Adapun metode tilawati ini memiliki beberapa prinsip utama berikut penjelasannya : 

Prinsip utama metode Tilawati

Pembelajaran Tilawah:

1. Menekankan keindahan bacaan Al Quran dengan irama dan nada-nada tilawah yang sesuai tajwid.
2. Hal ini membuat proses menghafal lebih menyenangkan dan tidak monoton.

Pendekatan Kombinasi:

1. Gabungan pembiasaan klasikal dan kebenaran bacaan melalui individual dengan teknik baca simak.
2. Siswa belajar bersama-sama dalam kelompok, namun juga diberikan latihan individu untuk memastikan bacaan dan hafalan benar.

Penggunaan Alat Bantu:

1. Pemanfaatan media seperti lagu irama tilawah, mushaf berwarna, dan kartu baca.
2. Alat bantu ini membuat proses belajar lebih menarik dan efektif, terutama bagi anak-anak.

Metode tilawati memiliki beberapa kelebihan dan berikut adalah Keunggulan Metode Tilawati:

• Meningkatkan motivasi dan semangat belajar: 

Suasana belajar yang menyenangkan dan penuh seni membuat siswa tidak mudah bosan. Selain itu dengan menggunakan irama dan hafalan lagu yang di mix menjadi bacaan Quran (misalkan lagu Nissa Sabyan iramanya diambil dan digunakan dalam ayat Al Quran) biasanya para penghafal Al Quran akan lebih mudah dalam menghafal Al Quran. Meskipun ada beberapa siswa yang lebih mudah dalam membaca langsung tapi dengan metode dua arah seperti ini dinilai memiliki nilai lebih tersendiri. 

• Mempercepat proses menghafal: 

Irama dan lagu membantu hafalan lebih mudah masuk dan melekat dalam ingatan dibandingkan dengan membaca dan menghafal dengan metode biasa. Tapi tetap dengan dukungan dari Ustadz juga yang tidak memaksa seperti metode ummi pembuat santri jauh lebih rileks dalam menghafal Al Quran. 

• Tajwid yang lebih baik: 

Fokus pada keindahan bacaan membuat pengucapan huruf dan tajwid lebih akurat. Selain itu juga siswa bisa murajaah ini dengan mudah jika memang menggunakan metode tilawati ini, bagaimana tidak beberapa teknik dalam menghafal Al Quran menggunakan metode tilawati ini beberapa wali santri bahkan menyediakan smartphone mereka untuk merekam setiap hafalan dan lantunan ayat Al Quran sang santri untuk bisa diperdengarkan di waktu waktu tertentu sebagai sarana penambah hafalan dengan cara memperdengarkan secara tidak langsung.

• Membangun kecintaan terhadap Al Quran: 

Pengalaman belajar yang positif menumbuhkan kecintaan dan pengamalan nilai-nilai Al Quran. Dibalik itu juga kecintaan terhadap Al Quran bisa bertambah ketika mereka mampu menghafal setiap juz dengan mudah, ini dapat memotivasi setiap santri yang menghafal Al Quran untuk kembali menambah hafalannya lebih banyak lagi, apa lagi jika pihak sekolah dan pesantren mendukung proses perkembangan siswa dengan apresiasi yang baik seperti mendapatkan beasiswa atau mendapatkan apresiasi lainnya.

Metode Tilawati, Salah Satu Kunci Sukses Menghafal Al Quran di Pesantren Al Masoem

Selain dukungan orang tua dan kunci-kunci umum sukses hafidz Quran, metode Tilawati bisa menjadi senjata ampuh bagi para pelajar dalam menghafal Al Quran. Jika Anda tertarik memperdalam metode Tilawati, terdapat berbagai lembaga dan pengajar yang menawarkan program belajar dengan metode ini.

Penting diingat, keberhasilan menghafal Al Quran tergantung pada tekad, disiplin, dan tentunya bimbingan dari guru atau ustadz. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan langkah para penghafal Al Quran, khususnya para pelajar muda.

Al Masoem menggunakan metode ini sejak lama, maka tidak aneh jika lulusan pesantren Al Masoem itu ada yang menjadi seorang ustadz seperti Dai Nanang Kosim yang akhirnya juga membangun pondok pesantren sendiri Addzimat Dai Indonesia yang dimana pondok pesantrennya menggunakan metode tilawati yang sama seperti Al Masoem. Selain itu juga banyak alumni alumni yang tidak hanya menjadi seorang ustadz, ada yang jadi dokter muda, bekerja ke luar negeri dan lain sebagainya. Kami memiliki prinsip setidaknya lulusan pesantren akan membawa terus hafalannya hingga liang lahat, dan itu juga yang akan menjadi pembatas antara dirinya dengan lingkungannya jika di lingkungan yang kurang baik sehingga hafalan Al Quran tidak berguna bagi hafalan mereka saja tapi juga sebagai pembatas siswa dari lingkungannya yang kurang baik dimasa depan.