Tidak hanya menahan rasa lapar dan haus, puasa Ramadhan memiliki nilai lebih dari hal itu. Salah satunya adalah metalih dalam pengendalian diri, pengorbanan, rasa empati, dan diiringi perubahan kearah lebih baik sebagai seorang Muslim.
Salah satunya yakni menghindari hal-hal yang makruh dilakukan saat berpuasa di bulan Ramadhan ini. Karena hal-hal tersebut dapat mengurangi pahala puasa kita. Dengan menghindarinya, insya allah kita mendapatkan kesempurnaan ganjaran di bulan Ramadhan ini.
Mungkin kita sudah paham mengenai ketentuan hal apa saja yang diharamkan dan berpotensi membatalkan puasa. Namun, apakah kita sudah paham mengenai hal-hal yang mengurangi nilai ibadah puasa kita?
Meskipun puasa kita masih tetap sah, namun tentu dalam hal ibadah kita perlu kehati-hatian dan penuh tanggung jawab dalam menjalankannya. Mudah-mudahan, dengan ketelitian kita mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Dikutip dari laman CNN Indonesia, yang diambil dari beberapa sumber, berikut beberapa hal yang berpotensi mengurangi pahala puasa kita.
Bulan Puasa mengajarkan kita menjadi seseorang yang penyabar dan memiliki keteguhan hati untuk menjalankan perintah Allah. Untuk mendapatkan berkah dan manfaat yang maksimal di bulan Suci ini, seorang Muslim hendaknya tidak sering mengeluh akan beratnya menahan rasa lapar dan haus seperti dikutip dari laman IslamicFinder.
Berpuasa ini menjadi salah satu ujian kita dalam menahan diri untuk tidak mengeluh terhadap apapun termasuk rasa lapar dan haus. Sebaliknya, mari kita ambil hikmah dari puasa ini dengan membandingkan dengan seseorang yang merasakan rasa lapar ini sepanjang hari meskipun tidak di bulan Ramadhan.
Daripada mengeluh, gunakan waktu tersebut untuk bersyukur akan nikmat-nikmat Allah yang sudah kita rasakan. Insya Allah dengan begitu menjadikan kita menjadi seorang Muslim yang lebih baik.
Meskipun sudah secara sah menikah dan sentuhan fisik diperbolehkan, namun bukan berarti di bulan puasa dapat melakukannya kapanpun ya. Memeluk atau mencium pasangan memang diperbolehkan dan tidak membatalkan puasa. Namun, hal tersebut dianggap merusak esensi dari ibadah dalam menjaga dan mengendalikan hawa nafsu.
Meski tak diharamkan, mencium atau memeluk pasangannya ketika sedang berpuasa hukumnya makruh. Cobalah untuk bertahan hingga waktu berbuka puasa. Jaga hawa nafsu tersebut dengan menyibukkan diri beribadah pada Allah SWT.
Berpuasa bukan menjadi sebuah alasan bagi seorang Muslim untuk bermalas-malasan.
Meski ada hadis yang menyebut, 'tidurnya orang berpuasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, doanya diterima, dan pahalanya dilipatgandakan' namun disebutkan oleh tiga perawi bahwa hadis tersebut lemah, mengutip IslamQA.
Dengan menghabiskan waktu seharian untuk tidur, secara tidak langsung hal tersebut bertentangan dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Beliau meskipun berpuasa, tidak mengubah jadwal kegiatan kesehariannya.
Kita sebagai umat-Nya tentu tak boleh kalah. Tetap aktif dan produktif meski tengah berpuasa.
Nabi Muhammad SAW bersabda, 'puasa yang benar bukan hanya berpantang dari makanan dan minuman, melainkan puasa yang benar adalah dengan menjauhkan diri dari kegiatan yang sia-sia dan pembicaraan cabul."
Segala pembicaraan yang sia-sia, seperti bergosip, berbohong, bertengkar, dan berbicara kasar apalagi menyakiti orang lain memang tidak membatalkan puasa secara hukum. Namun, hal tersebut dapat mengurangi pahala berpuasa kita.
Namun, sebaiknya jaga lisan ini tidak hanya dilakukan saat bulan Ramadhan saja. Namun di luar bulan ini pun mesti tetap kita jaga. Bulan Ramadhan ini dapat menjadi bulan untuk melatih menjaga lisan kita. Sehingga setelah bulan ini lewat, kita masih terbiasa dalam menjaga lisan kita.
Bahkan merujuk tafsir Surat Al-Hujurat; 49:12 menyebut membicarakan orang lain disamakan dengan memakan bangkai saudaranya sendiri.
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
Nah, selagi berpuasa biasakan untuk mengendalikan diri serta mengontrol emosi untuk tidak mudah terpancing pada sifat atau perbuatan setan.
Puasa membuat kita belajar mengendalikan diri serta mendisipinlan tubuh dari segala makanan atau minuman yang dikonsumsi. Nabi Muhammad SAW. mengajarkan untuk tidak berlebih-lebihan dan mengendalikan diri dalam semua aspek kehidupan, serta melarang kita untuk menyakiti diri kita sendiri, orang lain, atau alam.
Hal ini karena mengkonsumsi makanan secara berlebihan tidak sehat untuk tubuh kita. Jadi, meskipun kita menahan lapar sepanjang hari, jangan menjadikan berbuka sebagai ajang balas dendam untuk makan. Tetap makan secukupnya seperti biasa saja.
Selain itu, makanlah makanan bergizi, bukan makanan cepat saji dan tinggi kalori. Manfaatkan momen Ramadan ini dengan memasak makanan sehat sendiri.
Itulah 5 hal yang dapat mengurangi pahala berpuasa. Sebenarnya masih ada banyak lagi hal yang dapat mengurangi esensi berpuasa. Namun untuk kali ini cukup 5 hal diatas terlebih dahulu.
Jika ingin menjadi seorang Muslim yang lebih baik, cobalah untuk mengerti bahwa berpuasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus saja. Jadikan momen bulan Ramadhan ini menjadi waktu yang tepat untuk mengubah perilaku dan kebiasaan kita menjadi lebih positif dengan menghindari hal-hal yang berpotensi mengurangi pahala kita atau makruh.
Mudah-mudaha kita semua masih dapat bertemu kembali dengan Bulan Suci Ramadhan ini di tahun depan. Semoga bermanfaat dan Terima Kasih.
Pandemi Mengakibatkan Resepsi Pernikahan dan Acara Penting Lain Jadi Terbatas
3 Okt 2021 | 1037 Agus FZ
Saat sekarang ini pandemi covid 19 sudah dianggap enteng oleh sebagian masyarakat sehingga sudah banyak yang tadinya menunda acara resepsi pernikahan atau acara lainnya, akhirnya mereka ...
4 Tips Potong Rambut Sendiri Sesuai Bentuk Wajah
3 Jun 2020 | 1164 Agus FZ
Ingin potong rambut sendiri? Bukan masalah, asalkan tahu model seperti apakah yang sesuai dengan wajah sendiri. Jika belum terbiasa, kamu bisa mencari tahu tips potong rambut seperti apakah ...
Mana yang Lebih Baik, Backlink Menuju Artikel Blog atau Homepage agar Website Ada di Posisi Teratas?
26 Jun 2024 | 201 Agus FZ
Dalam dunia optimisasi mesin pencari (Search Engine Optimization/SEO), backlink atau tautan balik merupakan salah satu faktor kunci yang mempengaruhi peringkat sebuah website di hasil ...
Merasa Rejeki Seret, Perbanyaklah Istighfar!
13 Maret 2023 | 509 Agus FZ
Keajaiban Istighfar Perbanyaklah istighfar, karena istighfar antara lain membuat jiwa teteram, badan sehat, terjaga dari fitnah dan rezeki lancar. Ingin pikiran tenang, hati lapang, ...
Pendapat Dari Pengamat Terkait Pembubaran PDIP Akibat Korupsi Bansos Covid-19
22 Jan 2021 | 1102 Kak Min
Seorang pakar hukum dari Universitas Al-Azhar angkat bicara soal adanya desakan sejumlah pihak agar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dibubarkan. Karena seringnya kader dari ...
Arti Sisko untuk Siswa Orang Tua Murid dan Pengajar
14 Des 2021 | 839 Agus FZ
Di era yang serba digital ini, hampir semua kegiatan manusia di bantu dengan adanya aplikasi aplikasi yang bisa di download dan di install baik itu di smartphone kita yang berbasis android ...