rajabacklink

Cara Singapura Bersiap Hidup Berdampingan dengan Covid-19

30 Jun 2021  |  601x | Ditulis oleh : Agus FZ
Cara Singapura Bersiap Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Singapura sedang menyusun cetak biru untuk mewujudkan rencana hidup berdampingan dengan Covid-19. Gagasan hidup normal bersama virus corona mengemuka, setelah virus penyebab Covid-19 itu diyakini tidak akan hilang dan akan menjadi endemik. Itu artinya, wabah Covid-19 dapat terus terjadi dari waktu ke waktu, dan masyarakat harus terbiasa dengan itu.

Cetak biru yang tengah disusun Satgas Covid-19 Singapura, akan memungkinkan masyarakat beraktivitas normal, tanpa harus menjalani karantina dan lockdown. Bagaimana cara Singapura mewujudkan itu?

Satgas Covid-19 Singapura yang terdiri dari berbagai kementerian di bawahnya menyebutkan, ada 4 faktor kunci agar Singapura dapat hidup berdampingan dengan Covid-19. Dilansir kompas, Keempat faktor itu adalah vaksinasi, testing, pengobatan, dan tanggung jawab sosial.

1. Vaksinasi Vaksinasi menjadi kunci untuk hidup bersama Covid-19, karena terbukti dapat menurunkan risiko infeksi sekaligus transmisi.
Vaksin juga telah terbukti ampuh mencegah timbulnya gejala serius pada pasien yang terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.

2. Testing Testing dan pengawasan ketat masih akan dilakukan oleh Singapura, tetapi fokusnya akan berbeda dibanding sebelum era new normal.
Singapura juga berencana untuk tidak bergantung sepenuhnya pada tes polymerase chain reaction (PCR) yang tidak nyaman, serta membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan hasil. Oleh karena itu, Singapura berencana menggulirkan penggunaan tes Covid-19 yang cepat serta mudah dilakukan, seperti swab antigen dan breathalyser, yang tidak memerlukan pengambilan sampel swab tetapi cukup dengan napas. Tidak hanya itu, ada pula testing pada air limbah, yang berguna untuk mengetahui kemungkinan adanya infeksi tersembunyi di asrama, hostel, atau perumahan.

3. Pengobatan Singapura memiliki serangkaian perawatan maupun pengobatan yang efektif terhadap pasien Covid-19.
Hal tersebut membuat Singapura menjadi salah satu negara yang memiliki angka kematian terendah akibat Covid-19. Kemenkes Singapura dengan cermat melacak perkembangan pengobatan terhadap Covid-19, dan memastikan bahwa negara itu memiliki stok obat-obatan yang memadai. Di sisi lain, para peneliti medis Singapura juga secara aktif berpartisipasi dalam penelitian dan pengembangan metode pengobatan terbaru untuk Covid-19.

4. Tanggung jawab sosial Aspek sosial menjadi faktor utama keberhasilan Singapura untuk bisa hidup bersama dengan Covid-19. Mencegah penularan Covid-19 tidak hanya menjadi kewajiban pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab sosial setiap anggota masyarakat Singapura. Kesadaran untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, menghindari kumpul-kumpul jika tidak enak badan, serta tetap di rumah saja ketika sakit, adalah sebagian contoh perilaku untuk saling menjaga kesehatan sesama anggota masyarakat.

Satgas Covid-19 Singapura mengatakan, dengan kombinasi antara empat faktor kunci tersebut, hidup berdampingan dengan Covid-19 yang nantinya menjadi endemik bukan mustahil. Selain itu, jika kasus penularan Covid-19 kembali terjadi, maka respons yang diberikan akan sangat berbeda dengan kondisi saat ini.

Berikut gambarannya:

Pertama, orang yang terinfeksi Covid-19 bisa dirawat jalan di rumah.
Hal tersebut mungkin dilakukan karena sebagian besar populasi telah menerima vaksin. Berkat vaksin, gejala yang ditimbulkan kemungkinan besar akan ringan. Selain itu, risiko penularan pada orang-orang di sekitar pasien juga akan lebih rendah. Dengan demikian, sistem kesehatan tidak akan kewalahan.

Kedua, testing dan pelacakan kontak masif setiap ada temuan kasus juga tidak akan diperlukan.
Masyarakat bisa menerima tes Covid-19 secara reguler dengan tes yang mudah dan cepat. Jika terdeteksi positif, bisa dikonfirmasi ulang dengan PCR, dan menjalani isolasi mandiri.

Ketiga, monitor kasus Covid-19 juga tidak akan diperlukan. Sebaliknya, otoritas kesehatan akan lebih fokus pada hilir, seperti jumlah orang sakit, orang dirawat di ICU, orang-orang yang membutuhkan oksigen, dan seterusnya.

Keempat, pemerintah bisa melonggarkan pembatasan sosial dan aktivitas pertemuan dalam skala besar, seperti Parade Hari Nasional atau Tahun Baru, dapat kembali dilakukan.

Kelima, warga Singapura dapat kembali bepergian, setidaknya ke negara-negara yang telah mampu mengendalikan pandemi Covid-19 menjadi endemik.

Berita Terkait
Baca Juga:
Laptop Cepat Panas? Coba Tips Berikut untuk Mengatasinya

Laptop Cepat Panas? Coba Tips Berikut untuk Mengatasinya

Tips      

30 Apr 2020 | 689 Kak Min


Menggunakan perangkat elektronik dalam waktu lama tentu dapat menyebabkan perangkat tersebut menjadi panas. Hal ini pun terjadi pada laptop apabila digunakan dalam waktu yang lama pada ...

Memilih Perumahan Tangerang yang Nyaman dan Strategis

Memilih Perumahan Tangerang yang Nyaman dan Strategis

Tips      

19 Okt 2021 | 619 Agus FZ


Kota Tangerang saat ini masih menjadi salah satu wilayah yang bisa dijadikan pusat perhatian untuk mencari perumahan yang baru. Setiap sudut Tangerang terlihat sangat pesat perkembangannya, ...

Nanas Membuat Awet Muda

Nanas Membuat Awet Muda

Kesehatan      

8 Jun 2021 | 546 Agus FZ


Buah nanas rasanya memang agak asam tetapi itulah nanas buah yang rasanya menyegarkan. Selain itu nanas juga memiliki banyak vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh dan bermanfaat untuk ...

Kisah Sahabat Rasullullah Abu Bakar Ash-Shiddiq yang Tak Mau Terima Gaji Saat Jadi Khalifah

Kisah Sahabat Rasullullah Abu Bakar Ash-Shiddiq yang Tak Mau Terima Gaji Saat Jadi Khalifah

Religi      

19 Mei 2020 | 679 Kak Min


Setelah Rasulullah SAW wafat, umat Muslim saat itu mendaulat sahabat Rasulullah yakni Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai khalifah pengganti Nabi Muhammad SAW. Saat itu, Abu Bakar menjadi ...

Rasa Kecewa dan Harapan Calon Jemaah Haji Tahun 2020

Rasa Kecewa dan Harapan Calon Jemaah Haji Tahun 2020

Nasional      

8 Jun 2020 | 703 Agus FZ


Kementrian Agama sudah memutuskan bahwa Jemaah haji tahun 2020 ini dibatalkan berangkat, salah satu faktor pembatalan itu karena tidak adanya kepastian dari Arab Saudi, sehingga dari ...

4 Kebiasaan Makan Ini Sebaiknya Kamu Hindari Saat Puasa

4 Kebiasaan Makan Ini Sebaiknya Kamu Hindari Saat Puasa

Kesehatan      

18 Mei 2020 | 633 Kak Min


Saat berpuasa, bukan hanya kita belajar untuk menahan rasa lapar dan dahaga saja. Disana terdapat pula hikmah dimana perlunya kita dalam mengendalikan diri. Terkadang, berbuka puasa ...